Kista Bartholin Pecah

Kista Bartholin Pecah – Penyakit kista bartholin adalah salah satu tumor jinak dengan cairan kental didalamnya yang tumbuh dinding vagina.

Kista Bartholin Pecah

Penyakit ini biasanya akan menyebabkan rasa tidak nyaman karena memang bentuknya yang menonjol keluar sehingga akan membuat aktivitas harian Anda menjadi terganggu apalagi saat Andna melakukan hubungan badan dengan pasangan Anada. Penyakit kista bartholin harus mendapatkan penanganan secepatnya, karena bila dibiarkan begitu saja, maka akan menyebabkan peradangan dan bisa menimbulkan pembengkakan dan bahkan akan menimbulkan pecah sehingga akan sangat membahayakan bagi kondisi keselamatan Anda.

Kista Bartholin

Penyakit kista bartholin pecah adalah salah satu kondisi yang sangat berbahaya. Memang penyakit kista bartholin hanya sekedar penyakit tumor jinak saja yang berbeda dengan penyakit kanker atau alias tumor ganas dengan tingkat bahaya yang lebih tinggi dan resiko fatalnya adalah menyebabkan kematian.

Namun tetapi, harus diketahui bahwa penyakit kista bartholin pecah bukanlah suatu penyakit yang sepele yang cukup hanya dibiarkan begitu saja dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun kista bartholin pecah harus mendapatkan penanganan yang tepat dan sesegera mungkin sebelum mengalami pembesaran, karena kista bartholin pecah adalah suatu hal yang sangat menganggu. Apalagi jika rasa sakit yang muncul.

Dan lebih dari itu, penyakit kista bartholin pecah akan menggangu aktivitas seksual Anda dengan pasangan, sehingga penyakit ini lebih sering dijuluki sebagai si Pengganggu Hubungan Suami Istri. Dan selain itu, jika kista bartholin ini diremehkan, maka lama kelamaan ukurannya akan semakin membesar, dan jika keadaan ini berlangsung hingga Anda mengalami kehamilan, maka kista bartholin pecah tadi akan menghalangi berlangsungnya proses persalinan nantinya. Untuk itulah, maka segeralah lakukan penanganan kista bartholin jika Anda sudah tahu Anda menderita penyakit ini.

Anda harus mengetahui gejala dan juga tanda dari kista bartholin pecah. Hal ini bisa membantu mendapatkan penanganan dengan cepat saat Anda melakukan pemeriksaan ke dokter, dan mendapatkan pengobatan yang tepat sesegera mungkin sebelu bertambah parah kondisinya

Gejala dan tanda penyakit kista bartholin adalah :

  1. Rasa tidak nyaman saat sedang melakukan hubungan seksual yang muncul rasa sakit.
  2. Terasa seperti ada yang menganjal didalam vagina
  3. Nyeri dibagian tulang pangul
  4. Mengalami pendarahan dan muncul rasa sakit saat sedang buang air kecil atau juga saat sedang melakukan hubungan seksual
  5. Menstruasi tidak teratur
  6. Buang air kecil sering
  7. Masalah susah buang air besar
  8. Pencernaan yang kurang baik
  9. Merasa kenyang dan juga kembung.
Penyakit kista bartholin pecah bisa diakibatkan karena Neisseria gonorrhoeae yang ditularkan lewat kontak alat kelamin.

Dan Neisseria gonorrgoeae ini merupakan suatu bakteri yang tumbuh dan juga berkembang biak dengan sangat cepat pada bagian tubuh yang lembab dan juga bagian tubuh yang hangat misalnya adalah dibagian serviks, uretra mulut, dan juga daerah anus.

Dan untuk wanita, biasanya penyakit ini akan menyebar ke daerah uterus atau rahim serta tuba falopi atau saluran telur yang jika tidak mendapatkan penanganan dengan cepat akan menimbulkan kemandulan.

Penatalaksanaan dari penyakit kista bartholin pecah biasanya tergantung dari faktor penyebab dan juga gejala klinik nyeri atau tidaknya, serta ukuran dari kista, dan juga terinfeksi atau tidaknya penyakit kista. Jika penyakit kista tidak besar, dan tidak menimbulkan gangguan, maka tidak perlu mendapatkan penanganan apapun. dan untuk kasus kista kecil, yang harus dilakukan adalah perlu diamati selama beberapa waktu untuk bisa melihat ada atau tidaknya pembesaran.

Penyakit kista bartholin memang tidak selalu menimbulkan keluhan, namun terkadang dirasakan ada benda berat dan menimbulkan kesulitan saat melakukan hubungan seksual. Dan jika penyakit kistanya tidak besar, dan tidak menimbulkan keluhan atau gangguan apapun, maka yang dilakukan hanyalah pemberian obat-obatan saja.

Namun jika sudah mengeluarkan nanah, maka terdapat dua teknik yang ada dalam melakukan tindakan penatalaksanaan kista bartholin yakni adalah dengan ekstirpasi serta marsupialisasi. Pembedahan dalam bentuk ekstirpasi yang bisa dilakukan namun mempunyai resiko pendarahan yang sangat tinggi, oleh sebab itulah, tindakan yang sangat dianjurkan adalah dengan marsypialisasi.

Marsupialisasii yakni adalah tindakan sayatan serta pengeluaran dari isi kista dan juga diikuti dengan penjahitan pada dinding kista yang terbuka di kulit vulva yang sudah terbuka. Tindakan seperti ini sudah terbukti tidak beresiko dan hasil yang ditunjukkan juga sangat memuaskan.

Insisi yang dilakukan vertical pada vestibulum  sampai tengah kista serta daerah pada luar cincin hymen. Lebar dari insisi yakni sekitar 1,5 -3 cm, dan tergantung dari besarnya kista kemudian dari kavitas segera dikeringkan. Dan setelah itu maka akan dilakukan penjahitan di bekas irisan. Pasien diharuskan untuk beristirahat total dimulai dari hari pertama post operatif untuk membantu mempercepat proses pemulihan.

Sedangkan untuk masa kehamilan jika Anda menderita penyakit ini dan menimbulkan keluhan, maka hal yang harus dilakukan adalah dengan mengeluarkan abses atau nanah dan juga dengan memberikan obat antibiotik. Tetapi, di saat sedang hamil, pengeluaran dari cairan kista kadang malah akan menyebabkan infeksi tambahan yang terjadi.