Kista Bartholin

Kista bartholin terjadi karena oklusi saluran utma kelenjar vulvovaginalis Bartholin yang disebabkan oleh inflamasi.

Kista Bartholin

Penyakit gonore dan infeksi lainnya dapat menyebabkan obstruksi inflamatorik sehingga terkadang timbul abses yang harus didrainase. Kista yang tidak mengalami inflamasi dilapisi oleh epitel transisi atau epitel yang datar

Kelenjar bartholin merupakan organ berukuran kacang polong yang terletak pada posisi 5 dan 7 di introitus vagina. Dalam kedaan normal kelenjar ini tidak teraba. 

Kelenjar bartholin dapat membesar akibat dilatasi kistik, abses atau adenokarsinoma (umumnya pada wanita yang berusia lebih dari 40 tahun).

Gejala dan pengobatan 

a. Dilatasi kistik dukus bartholin dapat disebabkan trauma atau peradangan. Kista ini biasnaya tidak menimbulkan gejala dan pada wanita usia di bawah 40 tahun pada umumnya tidak memerlukan pengobatan.

b. Abses kelenjar bartholin disertai dengan dispareunia, nyeri vulva, nyeri saat berjalan, eritema, edema dan mungkin selulitis pada jaringan sekitarnya. Abses ini cenderung kambuh setelah insisi sederhana dan drainase.

Terapi terpilihnya adalah melakukan marsupialisasi duktus tersebut atau memasukkan kateter word selama 4 sampai 6 minggu. Antibiotik tidak diresepkan kecuali jika abesesnya disertai selulitis. Kelenjar ini harus dieksisi jika abses terbentuk lagi pada lain waktu. Kelenjar juga harus diangkat untuk pemeriksaan histologik jika membesar pada wanita berusia > 40 tahun karena berpotensi menjadi adenokarsinoma.